Namun Rusia Sabtu berjanji akan memberikan reaksi kalau Uni Eropa mengenakan serangkaian sanksi ekonomi baru terhadap Moskow sebagai cara untuk terus memberikan tekanan terhadap Kremlin agar menghentikan dukungannya kepada pemberontak di bekas Republik Soviet itu.
Sanksi-sanksi baru menurut rencana akan diberlakukan Senin (8/9).
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam pernyataan “tidak diragukan jelas akan ada reaksi dari pihak kami” kalau sanksi tambahan dilaksanakan. Pernyataan itu tidak mengatakan apa kemungkinan reaksi itu.
Kementerian tersebut mengatakan Uni Eropa “akan lebih baik mendukung usaha menghidupkan kembali perekonomian” Ukraina timur.
Presiden Amerika Barack Obama Jumat mengatakan, dia optimistis dan juga skeptis bahwa gencatan senjata akan bertahan. Dia juga menekankan, Barat siap memberlakukan sanksi ekonomi yang lebih banyak terhadap Moskow kalau timbul krisis lagi.
Gencatan senjata itu disetujui Jumat (5/9) oleh para utusan dari pemerintahan Kyiv, gerakan separatis, Moskow dan Organisasi bagi Keamanan dan Kerjasama di Eropa. Persetujuan itu merupakan bagian dari usul perdamaian yang diotorisasi Rusia yang melihat adanya tukar menukar tawanan dan jaminan keamanan bagi pengungsi dan pekerja bantuan.