Gereja-gereja Koptik dan Katolik Mesir telah menghentikan semua kegiatan di luar gereja selama sisa bulan Juli ini karena ancaman keamanan.
Ini berarti semua perjalanan dan konferensi yang berhubungan dengan gereja dibatalkan dan acara perkemahan pemuda serta wisata diperpendek.
Pejabat gereja tidak memberi informasi tentang siapa yang merekomendasikan pembatasan itu atau jika ada ancaman khusus.
Namun ISIS telah mengancam akan melanjutkan serangan terhadap penganut Kristen di Mesir, setelah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan setidaknya 28 orang yang sedang menuju ke satu biara di bagian tengah negeri itu bulan Mei lalu.
Dua pemboman gereja pada Minggu Palem, yang juga dilakukan ISIS, menewaskan 44 orang.
Sekitar 10 persen dari penduduk Mesir adalah Kristen. [ps/al]