Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy mengatakan hari Senin, ia melihat kecenderungan hilangnya rasa urgensi untuk memperketat reformasi ekonomi dan mengurangi defisit. Ia menegaskan, itu tidak boleh terjadi.
Menurut Van Rompuy, Eropa tergelincir menuju resesi dan para pejabat cemas mengenai laju reformasi di Yunani, Italia, Spanyol dan Perancis. Ia menegaskan, selama 25 juta pekerja menganggur di ke-27 negara Uni Eropa, dan selama mata uang euro belum stabil orang tidak boleh berpangku tangan.
Menurut Van Rompuy, pemimpin ke-17 negara pengguna euro menghadapi pernyataan berat dalam KTT bulan depan mengenai bagaimana mengendalikan pengeluaran di setiap negara itu.
Tiga negara -Yunani, Irlandia dan Portugal – telah terpaksa minta program talangan internasional, bersama sistem perbankan Spanyol.
Sementara Van Rompuy berbicara di Brussels, pimpinan Dana Moneter Internasional mengatakan di Washington bahwa IMF akan memotong perkiraan pertumbuhan globalnya bulan depan.
Christine Lagarde mengatakan ekonomi dunia lambat laun sedang pulih tetapi pertumbuhan lebih lemah daripada perkiraan sebelumnya. Dia menyerukan apa yang dikatakannya kebutuhan mendesak kebijakan yang memastikan pertumbuhan yang mantap dan tidak hanya pemulihan ekonomi yang singkat.
Menurut Van Rompuy, Eropa tergelincir menuju resesi dan para pejabat cemas mengenai laju reformasi di Yunani, Italia, Spanyol dan Perancis. Ia menegaskan, selama 25 juta pekerja menganggur di ke-27 negara Uni Eropa, dan selama mata uang euro belum stabil orang tidak boleh berpangku tangan.
Menurut Van Rompuy, pemimpin ke-17 negara pengguna euro menghadapi pernyataan berat dalam KTT bulan depan mengenai bagaimana mengendalikan pengeluaran di setiap negara itu.
Tiga negara -Yunani, Irlandia dan Portugal – telah terpaksa minta program talangan internasional, bersama sistem perbankan Spanyol.
Sementara Van Rompuy berbicara di Brussels, pimpinan Dana Moneter Internasional mengatakan di Washington bahwa IMF akan memotong perkiraan pertumbuhan globalnya bulan depan.
Christine Lagarde mengatakan ekonomi dunia lambat laun sedang pulih tetapi pertumbuhan lebih lemah daripada perkiraan sebelumnya. Dia menyerukan apa yang dikatakannya kebutuhan mendesak kebijakan yang memastikan pertumbuhan yang mantap dan tidak hanya pemulihan ekonomi yang singkat.
