Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi terhadap Para Pejabat Tinggi Kamboja


Duta Besar Uni Eropa George Edgar menyampaikan pidato di Phnom Penh, 8 Desember 2017. (Foto: dok).
Duta Besar Uni Eropa George Edgar menyampaikan pidato di Phnom Penh, 8 Desember 2017. (Foto: dok).

Uni Eropa sedang mempertimbangkan apakah akan mengenakan sanksi terhadap para pejabat tinggi Kamboja atas pengikisan demokrasi dan penindakan terhadap oposisi dan media di sana.

Para menteri luar negeri Uni Eropa, Senin (26/2) mendesak Kamboja agar memulihkan demokrasi dan agar pemerintah melakukan dialog konstruktif dengan oposisi yang terpilih secara demokratis.

Uni Eropa mengatakan mereka mungkin akan mempertimbangkan tindakan yang menargetkan orang tertentu kalau keadaan tidak membaik.

Perdana Menteri Kamboja dan Presiden Partai Rakyat Kamboja (CPP), Hun Sen dikelilingi oleh para konselor komunalnya saat pemilihan Senat di Takhmao, provinsi Kandal, Kamboja, 25 Februari 2018.
Perdana Menteri Kamboja dan Presiden Partai Rakyat Kamboja (CPP), Hun Sen dikelilingi oleh para konselor komunalnya saat pemilihan Senat di Takhmao, provinsi Kandal, Kamboja, 25 Februari 2018.

Partai yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang telah berkuasa 30 tahun, mengklaim kemenangan besar dalam pemilihan anggota Senat, Minggu (25/2), Partai yang berkuasa memastikan kemenangan itu dengan melenyapkan oposisi yang kuat dari pemilihan.

Baca juga: Uni Eropa Serukan Sanksi-Sanksi terhadap Kamboja​

Pemilihan itu dipandang sebagai indikasi bagaimana rasanya nanti pemilu yang dijadwalkan bulan Juli untuk memilih anggota Majelis Nasional yang diperkirakan akan mengokohkan kekuasaan Hun Sen. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG