Para pemimpin Uni Eropa menyepakati rencana mengirim ribuan migran dari Suriah dan negara lain ke Turki.
Tetapi beberapa pemimpin Eropa dan organisasi hak asasi sangat khawatir dengan rencana tersebut, yang akan diajukan kepada Perdana Menteri Turki Ahmet Davudtoglu hari Jumat (18/3).
Berdasarkan rencana itu, Uni Eropa harus membayar untuk mengirim migran yang tidak memenuhi syarat untuk mendapat suaka di Yunani kembali ke Turki.
Sementara itu, Uni Eropa memukimkan puluhan ribu migran lain secara merata di seluruh negara anggota. Sebagai imbalan, Turki, yang sudah menampung hampir tiga juta pengungsi Suriah, akan mendapat bantuan finansial, percepatan perundingan untuk menjadi anggota Uni Eropa dan bebas visa bagi warga Turki yang melakukan perjalanan ke Uni Eropa.
Turki memiliki rekam jejak hak asasi yang goyah, dan beberapa organisasi HAM mengecam rencana yang menurut mereka menggunakan manusia yang mencari perlindungan dari perang, kemiskinan dan terorisme, sebagai alat politik. [al/ka]