Tautan-tautan Akses

Utusan AS untuk Afghanistan Kembali ke Qatar untuk Dorong Perdamaian


Zalmay Khalilzad, utusan AS untuk perdamaian di Afghanistan terlihat dalam pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan pemberontak Taliban di Doha, Qatar 12 September 2020. (Foto: Reuters/Ibraheem al Omari)
Zalmay Khalilzad, utusan AS untuk perdamaian di Afghanistan terlihat dalam pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan pemberontak Taliban di Doha, Qatar 12 September 2020. (Foto: Reuters/Ibraheem al Omari)

Utusan perdamaian AS untuk rekonsiliasi Afghanistan telah memulai kembali upaya-upaya diplomatiknya untuk menekan pihak-pihak yang berperang di Afghanistan agar mengurangi pertempuran di medan perang, serta agar mempercepat perundingan yang tengah berlangsung untuk mencapai suatu kesepakatan yang mengakhiri perang selama hampir 20 tahun di negara itu.

Upaya baru Zalmay Khalilzad itu berlangsung sementara pemerintahan Presiden Donald Trump menyatakan telah mengurangi keberadaan militer AS di negara yang dilanda perang itu menjadi 4.500 tentara.

Khalilzad pekan ini kembali ke Doha, Qatar, di mana tim-tim perunding perdamaian yang mewakili pemerintah Afghanistan dan pemberontak Taliban terlibat dalam pembicaraan langsung sejak 12 September. Mereka belum mencapai kemajuan karena perselisihan yang membayangi mengenai masalah prosedural.

Seorang Juru Bicara Taliban, Mohammad Naeem Wardak, Kamis (29/10), mengatakan para pemimpin politiknya di Doha bertemu dengan Khalilzad dan timnya pada Rabu (28/10) malam, dan bahwa komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal Scott Miller, juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Wardak mengatakan kedua pihak membahas “pentingnya dan penerapan penuh” perjanjian perdamaian yang ditandatangani Taliban dan AS pada Februari lalu. Wardak menambahkan bahwa pencabutan nama-nama pemimpin top Taliban dari daftar hitam PBB serta tuduhan pelanggaran perjanjian AS itu juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

AS sejauh ini belum mengomentari pertemuan tersebut. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG