Wakil Kedua Presiden Burundi telah melarikan diri dari negara itu dan mengutuk usaha Presiden Pierre Nkurunziza untuk memperpanjang masa kekuasaannya.
Gervais Rufyikiri mengatakan kepada televisi France 24 hari Rabu (24/6) bahwa ia menentang apa yang disebut “masa jabatan ketiga yang ilegal” presiden.
Penasehat media presiden, Willy Nyamitwe, menulis di Twitter, “Selamat jalan dan 'Kami senang kamu pergi' adalah reffrain lagu dalam hati saya.”
Wakil Kedua Presiden itu diyakini berada di Belgia. Kantor presiden mengatakan kepada VOA bahwa Rufyikiri berada di sana melakukan misi dua hari yang lalu.
Wartawan VOA Edward Rwena, yang berada di ibukota Burundi, mengatakan Wakil Pertama Presiden negara itu, Prosper Bazombanza, tetap berada di negara tersebut.
Usaha Nkurunziza untuk terpilih kembali telah menyulut protes kekerasan di ibukota Bujumbura, yang menimbulkan kudeta yang gagal bulan lalu.
Para pengkritik mengatakan ia melanggar batas dua masa jabatan dalam Konstitusi dan perjanjian yang mengakhiri perang saudara Burundi.
Mahkamah Konstitusi Burundi mengatakan presiden layak mencalonkan diri kembali karena ia dipilih oleh parlemen, bukan rakyat, untuk masa jabatan lima tahun yang pertama tahun 2005.