Menurut polisi setempat, Malcolm Primrose dari Skotlandia, pegawai kontrak PT Medco E&P Malaka, ditemukan seorang diri di sebuah pos keamanan di sebuah perkebunan sawit terpencil.
Primrose diculik oleh empat lelaki bersenjata hari Selasa (11/6) setelah mobilnya disergap. Supirnya diikat dan ditinggalkan, sementara Primrose dibawa pergi oleh para penculik.
Menurut polisi, para penculik menghubungi keluarga Primrose dan menuntut uang tebusan setengah juta dolar, tetapi kemudian membebaskan Primrose setelah puluhan polisi dan tentara melakukan pengejaran.
Juru bicara Medco mengatakan bahwa perusahaan itu tidak mengetahui adanya permintaan uang tebusan. Primrose telah bekerja untuk perusahaan-perusahaan minyak dan gas di Aceh selama 30 tahun.
Primrose diculik oleh empat lelaki bersenjata hari Selasa (11/6) setelah mobilnya disergap. Supirnya diikat dan ditinggalkan, sementara Primrose dibawa pergi oleh para penculik.
Menurut polisi, para penculik menghubungi keluarga Primrose dan menuntut uang tebusan setengah juta dolar, tetapi kemudian membebaskan Primrose setelah puluhan polisi dan tentara melakukan pengejaran.
Juru bicara Medco mengatakan bahwa perusahaan itu tidak mengetahui adanya permintaan uang tebusan. Primrose telah bekerja untuk perusahaan-perusahaan minyak dan gas di Aceh selama 30 tahun.