Ratusan warga Syiah Irak di Baghdad hari Sabtu menggelar rapat umum untuk menunjukkan solidaritas kepada warga Syiah di Bahrain yang telah melancarkan demonstrasi agar bisa berperan lebih besar dalam pemerintahan yang didominasi kaum Sunni.
Sejumlah demonstran di Irak juga mengecam kehadiran pasukan Arab Saudi di Bahrain.
Bulan Maret, Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifa mengesahkan masuknya tentara Arab Saudi dan polisi dari Uni Emirat Arab guna melindungi pemerintahannya dari kerusuhan yang digerakkan warga Syiah yang mayoritas di Bahrain.
Kaum Syiah di Iran dan Lebanon juga mendukung sesama Syiah di Bahrain.
Secara terpisah, PM Irak Nuri al-Maliki mengatakan, protes anti-pemerintah yang telah mencengram banyak negara di dunia Arab dibenarkan karena banyak demonstran menghadapi tirani dan penindasan.
Maliki mengatakan, rakyat mempunyai hak untuk melakukan protes secara damai untuk mengubah kehidupan mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Kantor Maliki mengeluarkan komentarnya hari Sabtu. Sebuah pernyataan mengatakan, al-Maliki membuat pernyataan itu awal minggu ini dalam wawancara dengan sebuah kantor berita Korea Selatan.