Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi tahu Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahwa tidak ada alasan untuk membatalkan atau memindahkan Olimpiade Tokyo 2020 terkait wabah virus korona, kata ketua Komisi Koordinasi IOC, Jumat (14/2).
Pesta olahraga selama 17 hari itu dijadwalkan dimulai pada 24 Juli. Jepang menyatakan secara terpisah pada hari Jumat (14/2) bahwa negara itu akan meningkatkan pemeriksaan dan upaya penanggulangan setelah melaporkan kematian pertama akibat virus korona di negara itu dan mengukuhkan kasus-kasus baru, termasuk di antaranya seorang dokter dan seorang supir taksi.
John Coates mengatakan saran yang diterima IOC “secara eksternal” dari WHO adalah “tidak ada alasan untuk menjalankan rencana alternatif, membatalkan atau memindahkan acara Olimpiade.
Wabah yang menyebar itu telah mendorong pembatalan sejumlah kegiatan olahraga internasional, serta pertandingan kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabang olahraga tinju dan bulu tangkis yang dijadwalkan berlangsung di China.
Coates mengatakan koordinasi antara satgas virus di komite penyelenggara di Jepang dan otoritas nasionalnya telah memperkuat keyakinan IOC bahwa situasi yang sedang terjadi telah ditangani dengan tepat. Ini menimbulkan harapan bahwa IOC akan dapat memastikan Olimpiade akan berlangsung dengan cara yang aman bagi para atlet dan penonton, kata Coates dalam konferensi pers yang diselenggarakan bersama dengan Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori. [uh/ab]
