Gedung Putih hari Kamis mengemukakan gagasan tentang kemungkinan Presiden Donald Trump akan memveto sanksi-sanksi mengenai Rusia, Iran dan Korea Utara dan memicu kecaman tajam dari anggota Kongres Amerika dari kedua partai politik.
“Ia mungkin menandatangani sanksi-sanksi itu sebagaimana adanya atau bisa memveto sanksi-sanksi itu dan merundingkan perjanjian lebih tegas lagi terhadap Rusia,” kata direktur komunikasi Gedung Putih, Anthony Scaramucci kepada CNN.
Kemungkinan veto itu menimbulkan reaksi keras dari Capitol Hill.
Anggota fraksi mayoritas John Cornyn, Partai Republik dari Texas mengatakan, “Itu merupakan kesalahan buruk”.
“Sebaiknya mereka bekerja sama dengan kami mengenai RUU tersebut,” tambahnya.
“RUU sanksi ini memberi presiden kekuatan lebih besar dalam menghadapi Presiden Vladimir Putin,” kata pejabat Partai Demokrat pada Komite Luar Negeri Senat, Ben Cardin dari Maryland.
“Jika ia memvetonya maka itu berarti ia tidak menginginkan kekuatan yang lebih besar dalam menghadapi Putin,” imbuh Cardin.
Cardin juga menambahkan,“Sulit memahami apa yang keluar dari Gedung Putih.”
“Kongres punya kekuatan untuk menolak veto dan keputusannya bisa ditolak,” kata Senator Partai Republik, Bob Menendez dari New Jersey.
Ketua fraksi minoritas Senat, Chuck Schumer menyebut penegasan Scaramucci bahwa Trump bisa merundingkan sanksi yang bahkan lebih tegas terhadap Rusia sebagai “lelucon”. [my/jm]