Kasus Nichols Hidupkan Kembali Seruan untuk Reformasi Kepolisian di AS

Aksi protes setelah rilis rekaman kamera tubuh yang menunjukkan polisi memukuli Tire Nichols di pusat kota Memphis, Tennessee, AS, Januari 28, 2023. (REUTERS/Leah Millis)

Seruan dilakukannya reformasi kepolisian kembali meluas setelah lima anggota polisi di kota Memphis, Tennessee terlihat dalam rekaman dalam video sedang menganiaya seorang pria yang kemudian meninggal. Tetapi seperti yang dilaporkan oleh Veronica Balderas Iglesias dari VOA, hingga kini belum ada konsensus di antara para anggota Kongres Amerika tentang cara untuk mencegah lebih banyak terjadinya kekerasan.

Setelah kematian Tyre Nichols yang berusia 29 tahun di Memphis, Tennessee, para aktivis dan anggota Kongres AS berusaha meneruskan upaya untuk menelorkan langkah-langkah guna mencegah terulangnya kejadian mengenaskan yang terkait dengan kekerasan oleh polisi itu.

Tampil di acara televisi ABC This Week, pengacara keluarga, Ben Crump, menekankan perlunya mengatasi apa yang disebutnya bias terselubung dalam budaya polisi di Amerika Serikat.

“Tidak masalah apakah polisi itu berkulit hitam, Hispanik, atau berkulit putih. Saya percaya itu adalah bagian dari budaya polisi yang melembaga yang entah bagaimana memungkinkan mereka dapat menggunakan jenis kekerasan dan kebrutalan yang berlebihan terhadap orang kulit berwarna,” jelasnya.

BACA JUGA: Polisi Memphis Bubarkan Unit yang Terlibat dalam Penganiayaan Tyre Nichols

Senator Demokrat Dick Durbin mengatakan kepada televisi ABC bahwa diperlukan dialog nasional untuk mengevaluasi langkah-langkah konkret guna mencegah kebrutalan polisi.

“Melarang chokehold (mengunci tersangka dengan cekikan), berurusan dengan penggeledahan tanpa surat perintah, berurusan dengan akreditasi departemen kepolisian, kita perlu melakukan semua itu, tetapi semua itu tidak cukup,” komentarnya.

Sambil menekankan bahwa tidak semua anggota polisi harus disalahkan, anggota DPR dari Partai Republik Jim Jordan berbagi pandangannya di acara televisi NBC “Meet the Press” tentang seruan reformasi kepolisian di tingkat federal.

“Saya tidak tahu tentang adanya pelatihan, dan larangan apa pun. Tidak ada chokehold yang digunakan di sana, yang mereka lakukan di sana hanya terus memukuli Nichols. Jadi, saya tidak tahu apa jawabannya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Orangtua Tyre Nichols Serukan 'Protes Damai' di Kota Memphis 

Diwawancarai dalam acara televisi ABC Good Morning America, Derrick Johnson, presiden NAACP, organisasi hak-hak sipil tertua dan terbesar di Amerika, mengusulkan untuk mencari pendekatan yang berbeda dan holistik guna memperbaiki masalah tersebut.

“Departemen-departemen kepolisian harus dilatih untuk bisa meredakan intensitas kekerasan, tetapi kita juga perlu meningkatkan pendanaan untuk dukungan kesehatan mental,” jelasnya.

Derrick Johnson menambahkan bahwa memiliki bank data federal yang mendokumentasikan setiap pelanggaran polisi, juga dapat menghalangi petugas polisi untuk pindah ke badan lain, dan dengan demikian membantu menciptakan perbedaan dalam upaya mengurangi kekerasan yang dilakukan oleh polisi. [lt/em]