Irak menyatakan perlu mengadakan pembicaraan lanjutan dengan Amerika Serikat mengenai perjanjian Keamanan, setelah Washington menyatakan keberatan mengenai sejumlah usulan Irak.
Ali al-Dabbagh, jurubicara pemerintah Irak, hari Kamis mengatakan bahwa Irak telah menerima tanggapan Amerika. Ia tidak memberikan rincian, namun ia menyatakan bahwa isi tanggapan tersebut positif.
Para pejabat Amerika dan Irak sejak Mei lalu berusaha menuntaskan suatu perjanjian yang akan memungkinkan pasukan Amerika tetap berada di Irak setelah mandat PBB bagi pasukan Amerika berakhir pada Desember mendatang.
Irak mengusulkan sejumlah perubahan terhadap rancangan perjanjian yang akan memberi otoritas lebih besar bagi Irak atas pasukan Amerika, menjamin bahwa wilayah Irak tidak akan digunakan untuk menyerang negara lain, dan memastikan bahwa tidak ada pasal yang akan memungkinkan militer Amerika bertahan di sana selewat tahun 2011.