Amerika, Rusia Tingkatkan Komunikasi Untuk Cegah Bencana di Suriah

FILE - Sepasang pesawat tempur F-15E Strike Eagles A.S. terbang melintasi Irak utara setelah melakukan serangan udara di Suriah, dalam foto yang di keluarkan Angkatan Udara A.S. pada 23 September 2014.

Komandan yang bertanggung jawab atas operasi udara Amerika di Timur Tengah mengatakan Amerika dan Rusia telah berkomunikasi lebih banyak melalui hotline militer karena wilayah udara di sekitar wilayah ISIS di Suriah telah menjadi lebih sibuk.

"Kami harus meningkatkan jumlah tugas konsultasi dengan orang-orang Rusia, mengingat wilayah udara yang kami gunakan kini lebih ketat ," kata Letnan Jenderal Jeffrey Harrigian kepada wartawan hari Rabu.

Saluran komunikasi antara Rusia dan Amerika diciptakan beberapa bulan yang lalu untuk menghindari kemungkinan kecelakaan dan kesalahpahaman di udara Suriah. Jumlah tentara ISIS telah berkurang dari sekitar 30.000 pejuang di Irak dan Suriah menjadi kurang dari 15.000 sekarang ini.

Harrigian menegaskan bahwa Amerika telah membentuk zona aman di sekitar kawasan personil militer Amerika di Suriah, dan menambahkan bahwa gerakan Rusia di wilayah ini dibatasi untuk melindungi pasukan Amerika dan pasukan yang didukung Amerika.

"Ada kalanya kita harus bekerja keras untuk memastikan bahwa kita dapat melanjutkan misi kita ," katanya. " Rusia memahami apa yang sedang kita lakukan."

Harrigian menambahkan bahwa komunikasi melalui hotline itu tidak selalu mudah, tetapi kadang- kadang diperlukan beberapa kali hubungan telepon itu untuk menyelesaikan satu masalah saja. [sp/ii]