Seorang anggota DPR Amerika meremehkan ancaman Pyongyang untuk menyerang daratan AS, tetapi khawatir Korea Utara akan berperang dengan negara lain di Asia.
WASHINGTON DC —
Peter King, anggota Kongres dari Partai Republik yang juga Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR dan anggota Komite Inteljen DPR tampil dalam program “This Week” stasiun televisi ABC.
Ketika ditanya apakah ancaman Korea Utara untuk meluncurkan misil ke Amerika harus ditanggapi secara serius, King menjawab, “Ini bukan sekedar ancaman. Saya tidak terlalu prihatin soal apakah misil itu akan menghantam daratan Amerika sekarang ini atau wilayah lain di Amerika. Saya kira ancaman sesungguhnya adalah Korea Utara akan memojokkan dirinya sendiri”.
Peter King mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agaknya sedang mendorong timbulnya konflik di Asia demi tujuan-tujuan politik dalam negeri, dan mungkin tidak memiliki pilihan untuk menyelamatkan muka jika ketegangan menyusut.
11 Maret: AS dan Korea Selatan memulai latihan militer bersama
19 Maret: AS menerbangkan pembom B-2 dalam latihan militer dengan Korea Selatan
27 Maret: Korea Utara memotong hotline militer dengan Korea Selatan
28 Maret: Pembom B-2 AS terbang di atas Semenanjung Korea
30 Maret: Korea Utara mengatakan telah memasuki "keadaan perang" dengan Korea Selatan
“Keprihatinan saya adalah demi menyelamatkan muka, ia mungkin akan meluncurkan serangan ke Korea Selatan atau ke beberapa pangkalan militer Amerika di Pasifik,” ujar King.
Peter King menambahkan ia tidak melihat manfat dari perundingan langsung Amerika dengan Korea utara, yang menurutnya akan melemahkan semangat sekutu-sekutu Amerika.
Pemerintah Obama telah meningkatkan pertahanan misil Amerika di Pasifik dan dalam menunjukkan kemampuannya, Amerika telah mengirim pesawat pembom siluman B-2 untuk menjatuhkan bom-bom kosong pada sebuah pulau yang menjadi tempat latihan dengan sekutunya, Korea Selatan.
Ketika ditanya apakah ancaman Korea Utara untuk meluncurkan misil ke Amerika harus ditanggapi secara serius, King menjawab, “Ini bukan sekedar ancaman. Saya tidak terlalu prihatin soal apakah misil itu akan menghantam daratan Amerika sekarang ini atau wilayah lain di Amerika. Saya kira ancaman sesungguhnya adalah Korea Utara akan memojokkan dirinya sendiri”.
Peter King mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agaknya sedang mendorong timbulnya konflik di Asia demi tujuan-tujuan politik dalam negeri, dan mungkin tidak memiliki pilihan untuk menyelamatkan muka jika ketegangan menyusut.
Ketegangan di Semenanjung Korea
12 Februari: Korea Utara melakukan uji coba nuklir ketiga11 Maret: AS dan Korea Selatan memulai latihan militer bersama
19 Maret: AS menerbangkan pembom B-2 dalam latihan militer dengan Korea Selatan
27 Maret: Korea Utara memotong hotline militer dengan Korea Selatan
28 Maret: Pembom B-2 AS terbang di atas Semenanjung Korea
30 Maret: Korea Utara mengatakan telah memasuki "keadaan perang" dengan Korea Selatan
Peter King menambahkan ia tidak melihat manfat dari perundingan langsung Amerika dengan Korea utara, yang menurutnya akan melemahkan semangat sekutu-sekutu Amerika.
Pemerintah Obama telah meningkatkan pertahanan misil Amerika di Pasifik dan dalam menunjukkan kemampuannya, Amerika telah mengirim pesawat pembom siluman B-2 untuk menjatuhkan bom-bom kosong pada sebuah pulau yang menjadi tempat latihan dengan sekutunya, Korea Selatan.