Anggota Parlemennya Ditolak Masuk, Uni Eropa Kutuk Rusia

Rebecca Harms, anggota Parlemen Eropa dari Jerman yang memimpin Kelompok Hijau, yang tidak diijinkan masuk ke Rusia. (Foto: Dok)

Uni Eropa mengutuk Rusia hari Jumat (26/9) karena melarang masuk seorang anggota parlemen Eropa.

Blok beranggotakan 28 negara itu menyatakan putusan untuk melarang masuknya Rebecca Harms, anggota Parlemen Eropa dari Jerman yang memimpin kelompok Hijau, tidak dapat diterima. Uni Eropa menyatakan Harms telah menghubungi pihak berwenang Rusia sebelum bertolak ke negara itu.

Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz mengecam perlakuan terhadap Harms, dan menyebutnya “kemunduran yang mengkhawatirkan” dalam hubungan dengan Rusia, dan menyatakan ia akan mengajukan surat protes resmi kepada Kedutaan Besar Rusia di Brussels, yang meminta Moskow agar membatalkan putusan itu.

Berbicara kepada wartawan di Brussels hari Jumat, Harms mengatakan ia tidak diizinkan masuk Rusia hari Kamis meskipun ia memegang paspor diplomatik. Ia mengatakan para pengawal perbatasan menahannya selama tiga jam di bandara Sheremetyevo, Moskow, dan mengatakan ia telah dilarang masuk Rusia, sebelum diterbangkan kembali ke Brussel.

Harms, seorang pengecam Presiden Vladimir Putin, telah merencanakan akan menghadiri peradilan terhadap Nadiya Savchenko, satu-satunya pilot perempuan Ukraina, yang sekarang berada dalam penjara Rusia karena tuduhan spionase dan terlibat dalam kematian dua wartawan Rusia di Ukraina Timur. Savchenko ditangkap separatis pro-Rusia di Ukraina Timur pada bulan Juni.

Uni Eropa menyatakan prihatin atas penahanan Savchenko.