Berdasarkan sebuah program baru yang dikelola oleh organisasi nirlaba, sebagian keluarga migran yang tiba di Amerika akan ditempatkan di hotel-hotel; demikian menurut dua sumber yang memahami hal ini. Langkah ini jauh berbeda dengan fasilitas-fasilitas penahanan milik yang telah dikritisi oleh kubu Partai Demokrat dan pakar-pakar kesehatan.
Dua sumber itu mengatakan Endeavors, sebuah organisasi yang berbasis di San Antonio, akan mengawasi apa yang dikatakannya "tempat penerimaan keluarga" di hotel-hotel di Texas dan Arizona. Organisasi itu, yang bermitra dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lain, awalnya akan menyediakan hingga 1.400 tempat tidur di tujuh hotel bagi keluarga yang dianggap rentan apabila ditangkap di perbatasan.
Pembukaan tempat-tempat penerimaan itu menandai perubahan signifikan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, dari penahanan yang dikelola secara non-nirlaba menjadi dikelola oleh badan nirlaba.
Pada Januari, Biden mengeluarkan sebuah perintah yang mengarahkan Departemen Kehakiman agar tidak memperbarui kontraknya dengan fasilitas-fasilitas penahanan kriminal yang dikelola oleh pihak swasta.
Namun, perintah itu tidak menyinggung soal penjara-penjara yang dikelola oleh Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs Enforcement/ICE).
Menurut seorang juru bicara ICE, sekitar 1.200 migran ditahan di dua pusat penahanan keluarga di Texas hingga Rabu (17/3). Sebuah pusat penahanan ketiga di Pennsylvania tidak lagi digunakan untuk menahan keluarga.
Juru bicara itu tidak mengomentari rencana untuk menempatkan keluarga migran di hotel. [vm/ft]