Mullen: AS dan Sekutu Tegakkan Zona Larangan Terbang di Atas Libya

Serangan udara koalisi pimpinan AS menghancurkan kendaraan militer milik pendukung Gaddafi (20/3).

Kata Laksamana Mike Mullen, tidak ada pesawat milik pemerintah Libya yang terbang sejak operasi militer pimpinan AS dimulai hari Sabtu.

Pejabat militer tertinggi Amerika mengatakan, kawasan larangan terbang di atas Libya telah ditegakkan setelah Amerika dan sekutu-sekutunya melancarkan serangkaian serangan dengan misil penjelajah dan serangan udara atas sasaran-sasaran militer di Libya.

Hari Minggu malam terdengar ledakan-ledakan kuat di ibukota Tripoli, termasuk di kawasan tempat tinggal Gadhafi. Tapi kata pejabat Departemen Pertahanan Amerika, pemimpin Libya itu bukan sasaran serangan. Suara tembakan meriam penangkis serangan udara terus terdengar di kota itu sejak malam tiba.

Kata Laksamana Mike Mullen kepada televisi Amerika hari Minggu, tidak ada pesawat milik pemerintah Libya yang terbang sejak operasi militer pimpinan Amerika dimulai hari Sabtu. Seorang jurubicara tentara Libya mengumumkan gencatan senjata baru yang akan berlaku mulai pukul 9 malam waktu setempat. Gadhafi hari Minggu mengancam akan melancarkan perang yang lama melawan kekuatan-kekuatan Barat.

PBB mengatakan, zona larangan terbang itu diadakan untuk melindungi warga sipil Libya dari serangan pasukan Moammar Gadhafi, yang berusaha menumpas pemberontakan menentang kepemimpinannya yang telah berlangsung 42 tahun.

Kata Laksamana Mullen, jet-jet tempur Amerika menghantam pasukan Libya dekat kota Benghazi hari Minggu dinihari, untuk mencegah supaya mereka jangan merebut kota itu. Serangan itu menghancurkan puluhan kendaraan militer dan sejumlah mayat pasukan pro-Gadhafi tampak berserakan diantara puing-puing kendaraan mereka.