AS Sambut Baik Perpanjangan Mandat Pasukan PBB di Lebanon

Para anggota pasukan sementara PBB di Lebanon, yang dikenal sebagai UNIFIL (foto: dok).

Belum lama ini, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi Resolusi nomor 2373, yang memperpanjang mandat Pasukan Sementara PBB di Lebanon, yang dikenal sebagai UNIFIL, untuk satu tahun lagi.

UNIFIL telah berada di Lebanon hampir empat dasawarsa. Namun, setelah konflik Hezbollah-Israel pada tahun 2006, pasukan itu ditugaskan untuk memantau gencatan senjata, menemani dan mendukung Angkatan Bersenjata Lebanon yang ditugaskan di Lebanon selatan. UNIFIL juga diberi mandat membantu Angkatan Bersenjata Lebanon membentuk daerah yang bebas dari personil bersenjata, aset, dan persenjataan selain yang dimiliki oleh pemerintah Lebanon atau UNIFIL, di Lebanon Selatan.

Resolusi yang baru diadopsi itu memperkuat mandat ini, dan terjadi pada saat Amerika dan kelompok-kelompok lainnya menuduh Hezbollah bertanggung jawab atas dimulainya konflik 2006, belum membangun kembali kawasan itu, tapi justru menambah persenjataannya di Lebanon selama dasawarsa terakhir.

Wakil Tetap Amerika untuk PBB, Nikki Haley menyambut baik pembaruan mandat UNIFIL itu.

"Resolusi ini memberi UNIFIL wewenang kuat untuk membantu Lebanon menjaga keamanan di selatan. yang kami usahakan dalam pembaharuan ini adalah, memastikan UNIFIL melakukan tugas sepenuhnya," ujarnya.

Duta Besar Haley menyebut kondisi di Lebanon selatan saat ini "sangat berbahaya." "Atas petunjuk Iran, organisasi teroris Hezbollah mempunyai ribuan rudal dan pejuang terlatih yang berada di luar kendali pemerintah Lebanon."

Pembaruan mandat UNIFIL oleh Dewan Keamanan, meminta UNIFIL meningkatkan patroli dan inspeksi, sehingga menghambat aktivitas ilegal Hezbollah. Yang lebih penting lagi, Duta Besar Haley menekankan, mandat baru itu "mewajibkan UNIFIL melaporkan apabila pasukan itu dicegah untuk memeriksa sesuatu .

"Mulai sekarang, kalau penjaga perdamaian dihalangi oleh Hezbollah," katanya, "mereka harus memberitahu kami rincian tentang dimana, kapan dan mengapa mereka dihalangi. Transparansi ini akan mengakhiri ketidaktahuan tentang apa yang sebenarnya terjadi di Lebanon selatan."

"Bagi Amerika, ini adalah saat untuk menunjukkan kekuatan, penyelesaian dan pertanggungjawaban di PBB," kata Duta Besar Haley. Pembaruan mandat UNIFIL jelasnya, "adalah langkah penting, tetapi masih banyak yang harus dilakukan. Sama seperti Hezbollah yang sedang meningkatkan upayanya, Amerika dan sekarang PBB, sedang meningkatkan usaha melawan mereka." [ps/ii]