AS Serukan Afghanistan Fokus Berantas Covid-19, Kesampingkan Perselisihan

Utusan Khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad (kiri) saat menandatangani perjanjian damai dengan wakil Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar di Doha, Qatar, 29 Februari 2020 lalu.

Amerika telah kembali menyerukan kepada para pemimpin Afghanistan yang sedang berselisih dan kelompok pemberontak Taliban untuk mengesampingkan perselisihan internal dan melakukan gencatan senjata guna memusatkan perhatian pada upaya pemberantasan pandemi virus corona.

Utusan Khusus Amerika untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad hari Minggu (26/4) menyampaikan seruan itu lewat serangkaian cuitan, sekaligus ucapan selamat menjalankan ibadah Ramadan bagi umat Muslim. “Kesejahteraan warga dan negara Afghanistan tergantung pada kesediaan seluruh pihak mencurahkan energi penuh untuk memberantas pandemi Covid-19, musuh kita bersama saat ini,” cuit Khalilzad.

Sedikitnya 1.500 orang di Afghanistan telah terjangkit virus corona, termasuk 50 orang meninggal dunia; sementara perebakan terus meluas di negara di mana perang selama puluhan tahun telah membuat sistem layanan kesehatan masyarakat yang sudah terbelakang, menjadi semakin berantakan.

Khalizad mengatakan Ramadan, yang dimulai Jumat lalu (24/4), memberi kesempatan pada Presiden Afghanistan dan saingan politiknya Abdullah Abdullah “kesempatan untuk mengedepankan kepentingan negara daripada kepentingan mereka sendiri.”

Kedua pemimpin yang bersaing itu mengklaim sama-sama memenangkan pemilu presiden 28 September dan sama-sama melangsungkan upacara pelantikan Maret lalu. [em/ii]