Amerika bulan depan akan menjadi tuan rumah konferensi untuk menggalang dana ratusan juta dolar guna membantu rakyat Irak kembali ke kehidupan normal.
Departemen Luar Negeri mengatakan, peristiwa di Fallujah, di mana pasukan Irak berhasil merebut kembali kota itu dari ISIS, mengingatkan bahwa perang itu menyebabkan warga sipil menjadi rentan.
Amerika akan ikut memprakarsai konferensi itu dengan Kanada, Jerman dan Jepang tanggal 20 Juli. Amerika berencana menjanjikan "bantuan yang substansial" dalam konferensi itu dan mendesak negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.
Departemen Luar Negeri mengatakan, karena kurangnya dana, PBB terpaksa menutup puluhan program bantuan di bawah Program Bantuan Kemanusiaan Irak.
Program itu hanya mendapat 33 persen dari 861juta dolar yang diperlukan, kata PBB. Tapi kebutuhan itu bisa naik menjadi dua miliar dolar dalam bulan-bulan mendatang.
Meskipun kekurangan dana, PBB telah membantu Irak memulihkan listrik, air, sekolah, pelayanan kesehatan dan bisnis di beberapa kota yang telah dirusak secara brutal oleh ISIS.
Program PBB. juga telah membantu lebih dari 725.000 warga Irak kembali ke rumah mereka. [ps/isa]