Pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi telah dinominasikan menjadi anggota kabinet Presiden terpilih Htin Kyaw.
Nama pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu termasuk dalam daftar menteri yang diumumkan hari Selasa (22/3) oleh Ketua Parlemen Win Khaing Than. Dalam daftar itu nama Aung San Suu Kyi dicantumkan untuk empat tugas, yakni sebagai menteri kantor kepresidenan, luar negeri, energi dan pendidikan.
Jika ia mengambil jabatan menteri luar negeri, ia harus meninggalkan kursinya di parlemen dan kepemimpinan dalam partai Liga Nasional untuk Demokrasi, yang dibawanya menuju kemenangan telak dalam pemilihan parlemen November lalu, dan mengakhiri kekuasaan militer secara penuh atau sebagian selama lima dekade.
Suu Kyi dilarang menjabat sebagai presiden, berdasarkan ketentuan yang disisipkan ke dalam konstitusi oleh mantan penguasa militer Myanmar yang melarang siapa pun yang punya pasangan atau anak berkewarganegaraan asing untuk menduduki posisi itu. Mending suami Aung San Suu Kyi, serta kedua anaknya, berwarganegara Inggris.
Aung San Suu Kyi telah menyatakan akan mempertahankan kekuasaan tertinggi di atas Htin Kyaw, presiden yang dipilihnya sendiri yang juga teman lama dan orang kepercayaannya. [lt]
Aung San Suu Kyi dilarang menjabat sebagai presiden, berdasarkan ketentuan yang disisipkan ke dalam konstitusi oleh mantan penguasa militer Myanmar yang melarang siapa pun yang punya pasangan atau anak berkewarganegaraan asing untuk menduduki posisi itu.