Tim dokter meminta pemerintah Australia mengembalikan pencari suaka, yang sedang hamil dan menderita komplikasi kesehatan, dari kamp tahanan imigrasi Australia di Nauru ke Australia untuk melahirkan.
Australian Broadcasting Corp (ABC) hari Jumat (6/11) melaporkan perempuan Kurdi-Irak usia 34 tahun itu mengidap diabetes, sangat tidak nyaman dan mengandung anak kedua dengan usia kehamilan 40 minggu.
Royal Australasian College of Physicians hari Jumat meminta pemerintah memenuhi permintaan dokter anak dan segera membawa perempuan itu ke Australia.
Kepada ABC, seorang dokter Australia mengatakan ia diundang untuk pergi ke Nauru, atol di Pasifik, untuk mengobati perempuan itu. Dokter itu menolak karena Nauru tidak punya fasilitas medis untuk merawat perempuan itu sebagaimana mestinya.
Kantor Menteri Imigrasi Peter Dutton belum menanggapi permintaan untuk mengomentari hal ini. [ka]