Bahama memulai usaha bantuan dan pemulihan, Rabu, setelah badai Dorian akhirnya bergerak ke Utara setelah sempat mengakibatkan banjir, menghancurkan atap-atap bangunan, dan membuat ribuan orang memerlukan bantuan.
PM Hubert Minnis mengatakan, sejauh ini tujuh orang dikukuhkan tewas akibat badai itu, namun jumlah itu diperkirakan akan meningkat. Ia menjanjikan tidak akan menghalangi usaha bantuan dan penggunaan sumber daya untuk menanggapi bencana itu,
Pusat Pengawasan Badai Nasional AS (NHC) mengatakan, banjir di Pulau Grand Bahama dan Pulau Abaco secara perlahan mulai menyusut.
BACA JUGA: Para Korban Pertama Dikonfirmasi di BahamaUsaha pertolongan terhalangi oleh lamanya badai itu bertahan di Bahama. Dengan angin kencang dan hujan yang ditimbulkannya, badai itu meluluhlantakan Bahama. Landasan pacu Bandara Grand Bahama tidak bisa digunakan karena terendam banjir,
Organisasi Palang Merah mengatakan, Dorian merusak hebat atau menghancurkan hampir setengah jumlah rumah di Grand Bahama dan Abaco dan 62.000 orang membutuhkan air bersih. PBB mengatakan, sekitar 60.000 orang membutuhkan bantuan makanan setelah serangan badai itu.
BACA JUGA: Badai Dorian Mungkin Tak Akan Hantam Florida, Tapi Tetap BerbahayaDorian kini telah melemah namun masih merupakan ancaman bagi Amerika Serikat bagian tenggara. NHC mengatakan, Rabu pagi topan itu memiliki kekuatan angin 175 kilometer per jam dan akan bergerak mendekati pantai-pantai Florida dan Georgia pada Rabu siang dan malam. Negara bagian South Carolina dan North Carolina akan menghadapi badai itu pada Kamis dan Jumat. [ab/uh]