Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Israel dengan Jalur Gaza hari Jumat (29/6), berubah menjadi aksi kekerasan yang menelan korban jiwa, dimana sedikitnya dua orang tewas akibat tembakan pasukan Israel; demikian menurut petugas medis di Gaza dan menteri kesehatan otorita itu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al Qudra mengatakan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ditembak di kepala di dekat kota Khan Yunis dan seorang laki-laki berusia 24 tahun tewas di dekat Rafah. Lebih dari 130 orang luka-luka dalam bentrokan hari Jum’at itu, ujar kementerian tersebut.
Baca juga: HRW: Pakai Kekerasan Mematikan di Gaza, Israel Mungkin Lakukan Kejahatan Perang
Militer Israel mengatakan ribuan warga Palestina ikut serta dalam demonstrasi yang “sangat keras” dan “melakukan berbagai aksi teror.” Pihak militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah granat dilemparkan ke arah tentara, dan pasukan Israel mencegah sejumlah upaya demonstrasi warga Palestina untuk menerobos perbatasan.
Menanggapi upaya tersebut, pasukan Israel menggunakan “sejumlah besar sarana untuk membubarkan aksi kerusuhan,” demikian pernyataan itu. Di tempat-tempat yang tidak efektif, pasukan “terpaksa menggunakan peluru tajam,” tambah pernyataan itu.
Demonstrasi terbaru di sepanjang perbatasan itu dimulai pada 30 Maret. Demonstrasi selama beberapa minggu oleh kelompok militan Hamas yang menguasai wilayah itu, terus berlanjut, dan sedikitnya 137 warga Palestina tewas di tangan tentara Israel. [em/al]