Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping diperkirakan akan berpidato di hadapan para pemimpin Asia Pasifik pada Jumat (12/11), di tengah-tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan regional.
Menjelang pertemuan 21 anggota forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pekan ini, Xi memperingatkan dalam sebuah rekaman video pada hari Kamis bahwa kawasan ini tidak boleh kembali ke ketegangan era Perang Dingin.
Pernyataan ini dianggap merujuk pada upaya-upaya AS dan sekutu-sekutu regionalnya untuk menumpulkan apa yang mereka anggap sebagai pengaruh militer dan ekonomi China yang kian besar.
Biden akan berpidato dalam pertemuan itu, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. Ditambahkan pula bahwa ia akan membahas upaya-upaya yang terus berlangsung untuk mengatasi pandemi COVID-19 dan dukungan bagi pemulihan ekonomi global.
BACA JUGA: AS dan China Buat Kejutan di akhir Konferensi Iklim PBB di Glasgow“Partisipasi presiden menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Indo-Pasifik dan kerja sama multilateral,” menurut pernyataan itu.
Kementerian Luar Negeri China juga mengukuhkan bahwa Xi akan berbicara pada pertemuan itu melalui tautan video.
Pertemuan APEC berlangsung menjelang KTT virtual yang banyak ditunggu-tunggu antara Biden dan Xi pada Senin (15/11), sementara kedua negara adidaya itu berusaha mencegah ketegangan yang meningkat di antara dua ekonomi terbesar dunia itu berubah menjadi konflik.
APEC adalah pertemuan multilateral terakhir pada tahun ini dan berlangsung setelah serangkaian pertemuan, termasuk di antaranya KTT G-20 di Roma dan KTT iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, yang banyak mendapat sorotan.
APEC 2021 diselenggarakan sepenuhnya secara virtual karena langkah-langkah pengendalian pandemi yang diberlakukan dengan keras oleh tuan rumah, Selandia Baru, yang membuat perbatasannya tetap tertutup bagi hampir semua pengunjung dalam 18 bulan ini.
Selandia Baru telah menekankan dukungan APEC dalam memerangi COVID-19, dekarbonisasi ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pada pertemuan khusus yang diadakan PM Selandia Baru Jacinda Ardern pada Juni lalu, para anggota APEC bertekad akan memperluas pembagian dan produksi vaksin COVID-19 dan mencabut hambatan perdagangan untuk obat-obatan.
BACA JUGA: Gambar Satelit Tunjukkan China Buat Tiruan Kapal-kapal Perang ASKTT APEC akan diselenggarakan di Thailand tahun depan.
AS telah menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan APEC pada tahun 2023, yang pertama dalam kurun satu dekade lebih, meskipun belum ada konsensus yang dicapai mengenai proposal ini, kata para pejabat.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan PM Kanada Justin Trudeau juga diperkirakan akan berbicara pada pertemuan APEC. [uh/ab]