#BraveIndonesia, Aksi Solidaritas Indonesia di New York

#BraveIndonesia, Aksi Solidaritas Indonesia untuk para korban bom Surabaya digelar di Times Square, Manhattan, New York.

Sekitar seratus warga Indonesia di kota New York melakukan aksi Solidaritas untuk para korban bom Surabaya, pada akhir minggu ini. Aksi yang disebut dengan Indonesia Bersatu #BraveIndonesia ini diadakan di area Time Square, Manhattan yang merupakan pusat wisata dengan ribuan pengunjung dari manca negara.

Aksi ini dimotori oleh persatuan berbagai komunitas Indonesia yang tinggal di kota New York dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias NYC) dengan dukungan dari Kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) New York.

"Aksi ini terdorong oleh perasaan solidaritas untuk para keluarga korban dan warga kota Surabaya, kami, warga Indonesia, serta para pelajar Indonesia di New York, mengadakan aksi dan doa bersama yang dihadiri oleh para tokoh, dan pemuka agama dari berbagai agama di Indonesia," kata ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia (Permias) New York, Rifda Amalia kepada VOA.

Hadir sejumlah tokoh masyarakat Indonesia di New York seperti Imaam Shamsi Ali, musisi James F. Sundah, tokoh Kristiani Pendeta Rene Sahir, vokalis Efek Rumah Kaca (ERK) Cholil Mahmud, pengacara imigrasi Lia Sundah Suntoso, Felicia Anggono dari Indonesian Culinary Enthusiasts, dan perwakilan USA-Indonesia Christian Community, Soeko Prasetyo. Hadir juga kepala KJRI New York, Abdul Kadir Jaelani beserta ibu.

Beberapa tokoh masyarakat Indonesia ikut menghadiri acara #BraveIndonesia di Times Square, Manhattan, New York.

Selama kurang dari dua jam, orasi-orasi tentang persatuan Indonesia dibawakan oleh berbagai perwakilan komunitas. Mereka mengutuk keras adanya kekerasan teroris di Indonesia, dan menjadikan teror sebagai musuh bersama.

"Tujuan saya datang ke sini untuk mendukung Indonesia, karena ini penting. Bukan hanya untuk warga asal Indonesia saja, tapi juga untuk warga Amerika. Bersatu dalam perbedaan," kata Ray Krickel, warga Amerika dari Baltimore yang hadir dalam aksi ini.

"Dari berbagai orasi, tausyiah, renungan dan doa yang dibawakan para tokoh masyarakat Indonesia di New York, mencerminkan bahwa kejadian bom di Surabaya bukanlah masalah konflik agama. Apapun kepentingan politik, terorisme dan kekerasan tidak dapat memecah persatuan Indonesia," ujar James F. Sundah yang sempat memimpin seluruh peserta menyanyikan lagu ciptaannya, Lilin Lilin Kecil dan lagu karya Michael Jackson dan Lionel Richie, We Are The World.

Pengunjung juga diberikan kesempatan untuk menuliskan rasa simpati mereka pada papan post-it yang diletakkan di pinggir jalan. Aksi ditutup dengan doa bersama bagi Indonesia dan mengajak seluruh pengunjung untuk menggugah foto dalam akun media sosial mereka dengan tagar #BraveIndonesia. [Reportase: Oliver Prasetyo dan Andira Inaya]