Pemimpin Burkina Faso Bubarkan Pasukan Pengawal Kepresidenan

Pemimpin kudeta Burkina Faso, Jenderal Gilbert Diendere yang juga mantan komandan Paspampres (foto: dok).

Para pemimpin Burkina Faso telah membubarkan satuan elit pengawal kepresidenan yang melancarkan kudeta yang gagal pekan lalu.

Presiden sementara Michel Kafando menanda-tangani dekrit pembubaran Paspampres hari Jumat (25/9) malam di televisi nasional. Kafando juga memecat Menteri Keamanan negara itu, Kolonel Sidi Pare.

Para anggota pengawal kepresidenan melancarkan kudeta pekan lalu, karena tidak senang pemerintah transisi melarang pendukung mantan Presiden Blaise Compaore mencalonkan diri dalam pemilu nasional negara itu. Compaore digulingkan dalam pergolakan rakyat bulan Oktober, ketika ia berusaha memperpanjang kekuasaan 27-tahunnya.

Kafando dan Perdana Menteri Yacouba Isaac Zida dipulihkan kembali sebagai pemerintah sementara hari Rabu. Pemimpin kudeta Jenderal Gilbert Diendere mengundurkan diri atas perintah blok kawasan itu, Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS), dan mendapat tekanan dari militer dan rakyat.

Diendere telah mengatakan ia menyesalkan kudeta itu.

Sebelum kudeta, Burkina Faso berencana mengadakan pemilu tanggal 11 Oktober, yang mengembalikannya ke demokrasi setahun setelah tergulingnya Compaore. Tidak jelas apakah pemilu masih akan diadakan sesuai dengan jadwal.

Para pemimpin ECOWAS menyarankan pemilu tanggal 22 November dan agar para sekutu Compaore diizinkan mengajukan calon-calon. Beberapa LSM dan partai politik telah menentang amnesti bagi para pemimpin kudeta.

Perdana Menteri mengatakan masa depan Diendere masih sedang dipertimbangkan dan penyelidikan sedang dilakukan mengenai kudeta itu. “Keadilan akan ditegakkan setelah penyelidikan ini selesai,” kata Zida. [gp]