Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mengritik rencana pemerintah Tiongkok mengakhiri penggunaan bahasa Tibet sebagai bahasa resmi utama.
Kepada wartawan di Jepang hari Sabtu Dalai Lama mengatakan, bahasa Tibet sangat kaya. Dia mengatakan orang Tibet mencintai bahasa mereka dan bangga dengan bahasa itu.
Dia mengatakan rencana Tiongkok untuk melarang penggunaan bahasa Tibet di sekolah-sekolah telah memicu terjadinya demonstrasi di Tiongkok.
Orang Tibet melancarkan demonstrasi di provinsi Qinghai dengan jumlah peserta berkisar ribuan beberapa ribu orang. Ratusan guru di Tiongkok baratlaut juga telah menandatangani sebuah petisi bulan lalu yang mendesak pejabat-pejabat provinsi untuk membatalkan rencana mereka.
Pejabat-pejabat di Qinghai membela rencana untuk menjadikan bahasa Tiongkok sebagai bahasa utama dalam pengajaran di sekolah-sekolah, dengan tujuan agar orang Tibet bisa berintegrasi secara lebih baik ke dalam masyarakat Tiongkok.