Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, mempertanyakan kearifan bakar diri sebagai suatu cara untuk memerangi tekanan Tiongkok terhadap para biarawan Budha.
Dalai Lama mengatakan kepada BBC dalam wawancara hari Jumat, tindakan semacam itu membutuhkan banyak keberanian, tetapi hanya memiliki dampak sedikit karena Tiongkok menyikapinya secara lebih keras. Ia mengatakan keberanian saja tidak cukup dan warga Tibet harus menggunakan kearifan.
Sebelas biarawan dan biarawati telah bakar diri sejak bulan Maret lalu di propinsi Sichuan – Tiongkok, guna memprotes kebijakan-kebijakan Tiongkok yang menurut warga Tibet telah menekan secara brutal warga Budha. Awal bulan ini seorang warga Tibet di pengasingan juga membakar dirinya di Kathmandu – ibukota Nepal.
Dalai Lama mengatakan ia tidak mendorong para pengikutnya untuk mengorbankan diri mereka, seperti yang dituduhkan Tiongkok.
Ia mengatakan warga Tibet menggunakan langkah putus asa itu karena – sebagaimana dikatakannya – “mereka tahu meskipun pihak Barat mendukung kebangkitan demokrasi di Arab, tetapi hanya bersuara lemah terhadap Tiongkok”.
Tiongkok telah mengutuk kampanye bakar diri sebagai tindakan tidak bermoral dan tidak manusiawi.