Delta Airlines Lanjutkan Penerbangan pasca Gangguan Komputer

Salah satu pesawat maskapai Delta Airlines di bandara Ronald Reagan-Washington National di Washington DC (VOA/Diaa Bekheet).

Kemacetan sistem komputer maskapai penerbangan AS Delta Airlines hari Senin (8/8) pagi telah mengakibatkan puluhan ribu penumpang terlantar di bandara-bandara Amerika.

Maskapai Delta Airlines mengatakan pihaknya telah mencabut instruksi penghentian penerbangan di seluruh dunia, dan keberangkatan akan dilanjutkan secara terbatas setelah kemacetan komputer Senin (8/8) pagi yang mengakibatkan puluhan ribu penumpang terlantar.

Pelayanan terbatas telah dilakukan sekitar enam jam setelah gangguan komputer itu terjadi. Pejabat perusahaan mengatakan penundaan dan pembatalan penerbangan akan terus berlangsung akibat gangguan komputer itu.

Pada pukul 10:30 pagi waktu Washington, Delta mengatakan sekitar 300 penerbangan telah dibatalkan dan kurang lebih 800 penerbangan yang beroperasi dari hampir 6.000 penerbangan yang dijadwalkan untuk hari itu.

Maskapai penerbangan ini mengatakan kejadian itu diakibatkan matinya listrik komputer di pusatnya di kota Atlanta, Georgia, Amerika. Seorang juru bicara Perusahaan Pembangkit listrik, Georgia Power, fasilitas yang menyediakan listrik ke daerah itu, mengatakan, kegagalan peralatan Delta menyebabkan sistem komputer kehilangan tenaga listrik. Dia menambahkan tidak ada pemadaman lain di daerah itu.

Seorang juru bicara Delta menolak memberikan komentar ketika ditanya tentang sistem tenaga cadangan.

Para pakar industri mengatakan kegagalan sistem komputer penerbangan lebih sering terjadi karena perusahaan penerbangan terus meningkatkan otomatisasinya.

“Sekalipun menghadapi banyak pertanyaan dan waktu menunggu yang lama, para petugas pelayanan penumpang kami melakukan segalanya yang dapat dilakukan untuk membantu,” kata Delta dalam pernyataan. [gp/sp]