Demonstrasi dan Aksi Kekerasan Minggu Keempat, Perancis Mulai Khawatir

Aksi protes demonstran berjaket kuning di Champs Elysees, Perancis. (Foto: dok).

Polisi Perancis hari Sabtu (8/12) terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran berjaket kuning di Champs Elysees.

Polisi mengatakan 1.500 demonstran turun ke jalan-jalan di Paris dan sedikitnya 127 orang telah ditangkap.

Aksi demonstrasi yang memasuki minggu keempat ini membuat otorita berwenang di Perancis menutup Menara Eiffel dan beberapa lokasi wisata utama, serta memobilisir ribuan aparat keamanan.

Banyak toko-toko di Paris memutuskan untuk tutup sebelum dimulainya aksi demonstrasi, agar tidak dijarah atau dirusak. Polisi juga menutup banyak jalan di pusat kota.

BACA JUGA: Menara Eiffel akan Ditutup Sementara Paris Bersiap Hadapi Protes Lagi

Lebih dari 89.000 polisi dikerahkan di seluruh Perancis, jauh lebih banyak dibanding 65.000 polisi yang dimobilisir minggu lalu ketika demonstrasi memprotes kenaikan pajak berubah menjadi aksi kekerasan dan kerusuhan yang membuat lebih dari 130 orang luka-luka.

Polisi memindahkan seluruh barang di jalan yang dapat digunakan sebagai senjata dan proyektil selama demonstrasi, termasuk kursi dan meja yang banyak terdapat di luar café atau restoran.

Presiden Perancis Emmanuel Macron Jum’at malam (7/12) secara mendadak mendatangi sekelompok petugas anti huru-hara di luar Paris untuk menyampaikan terima kasih atas kinerja mereka. (em)