Kantor Pengendali Aset Luar Negeri departemen itu menjatuhkan denda itu setelah menyimpulkan bahwa Exxon Mobil tidak secara sukarela melaporkan pelanggaran itu, yang “merupakan kasus yang sangat mengejutkan,” katanya dalam pernyataan.
Depkeu mengatakan para eksekutif anak-anak perusahaan Exxon Mobil AS menandatangani dokumen dengan Igor Sechin, Presiden Rosneft, raksasa minyak yang dimiliki pemerintah Rusia yang menyebut diri mereka sebagai “perusahaan minyak terbesar yang sahamnya diperdagangkan secara terbuka di dunia.” Sechin termasuk dalam daftar “Orang-orang yang dilarang masuk ke Amerika” oleh Depkeu itu.
Dokumen-dokumen yang tidak diungkap oleh Exxon itu terkait dengan proyek minyak dan gas di Rusia.
Pelanggaran itu terjadi “antara atau sekitar 14 Mei 2014 sampai sekitar 23 Mei 2014,” ketika Tillerson menjabat sebagai CEO.
Tillerson menjalin hubungan dekat dengan para pejabat Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, ketika dia menjadi CEO of Exxon Mobil.
Ketika bekerja di Exxon Mobil, Tillerson pada umumnya menolak sanksi-sanksi terhadap Rusia karena menurutnya tidak efektif. [vm/ii]