Didera Skandal, Fillon Teruskan Kampanye Presiden Perancis

Tokoh konservatif Perancis, Francois Fillon memberikan keterangan pers di Paris, Senin (6/2).

Calon presiden Perancis Francois Fillon menyatakan akan melanjutkan kampanye, meskipun diguncang kritik atas laporan media ia membayar istrinya gaji yang tidak bisa dibenarkan selama 15 tahun semasa menjadi anggota parlemen.

Menurut Fillon, istrinya dibayar cukup untuk pekerjaan itu. Ia hanya meminta maaf karena mempekerjakan keluarga, tetapi mengatakan gaji istrinya "sangat layak" bagi perempuan yang punya keahlian dalam bidang hukum.

"Tidak ada yang berhak menilai pekerjaan apa yang dilakukan asisten anggota parlemen, kecuali anggota parlemen itu sendiri," ujar Fillon dalam jumpa pers hari Senin (6/2), menanggapi tuduhan istrinya tidak melakukan tugas apapun, meskipun pemerintah menggajinya 4.000 dolar setiap bulan.

Popularitas Fillon merosot tajam dalam dua minggu terakhir sejak koran Canard Enchaine menerbitkan laporan, termasuk gaji Nyonya Fillon. [ka/ii]