DK PBB Bicarakan Resolusi Mengenai Suriah Hari Ini

Ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB akan membahas resolusi mengenai Suriah hari ini (27/1).

Hari Kamis, Misi Perancis di PBB mengumumkan melalui Twitter tentang rapat mendadak ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB itu.

Dewan Keamanan PBB akan membicarakan krisis di Suriah hari ini, sementara negara-negara Arab dan Barat menyiapkan gagasan bersama yang bertujuan untuk mengakhiri penindakan Presiden Suriah Bashar al-Assad terhadap pemrotes.

Misi Perancis di PBB mengumumkan melalui Twitter hari Kamis mengenai rapat mendadak ke-15 anggota dewan.

Para pejabat mengatakan para diplomat dapat mengajukan rancangan resolusi baru yang mendukung rencana Liga Arab yang menghendaki Assad mengalihkan kekuasaan kepada seorang wakil dan membentuk pemerintah persatuan nasional untuk menyiapkan pemilu.

Pimpinan Liga Arab Nabil Elaraby dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani diperkirakan akan dengan resmi mengajukan rencana itu kepada Dewan Keamanan pekan depan, dan pemungutan suara diperkirakan akan diadakan segera setelah itu.

Resolusi terbaru itu dipandang sebagai tanggapan atas usul Rusia sebelumnya, yang ditolak oleh Barat karena dianggap terlalu lemah.

Para diplomat yang telah melihat rancangan gagasan terbaru itu mengatakan rancangan tersebut diharapkan akan menarik dukungan Rusia dengan menggunakan bahasa yang membiarkan terbuka kemungkinan bagi Assad untuk tetap memegang jabatannya, tetapi dengan peranan yang terbatas. Mereka mengatakan rancangan itu memberi indikasi, tetapi tidak menyerukan, akan sanksi PBB terhadap Suriah.

Anggota Dewan Keamanan yang mempunyai hak veto, Rusia, telah berkali-kali berjanji akan menghambat setiap resolusi yang menyerukan penggulingan Assaad, sanksi ekonomi, atau tindakan militer.

Pasukan keamanan Suriah dilaporkan melakukan penggerebekan aktivis oposisi di pinggiran Damaskus (foto: dok).

Sementara itu, para aktivis HAM mengatakan pasukan Suriah telah menyerbu daerah pinggiran Damaskus, dan menangkapi orang dalam penggrebekan dari rumah-ke-rumah, sementara pergolakan anti-pemerintah 10 bulan ini semakin mendekati ibukota.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan pasukan keamanan menahan 200 orang hari Kamis dalam penggrebekan di Douma, kancah protes dan pemberontakan bersenjata melawan Presiden Bashar al-Assad.

Organisasi yang berbasis di London tadi mengatakan pasukan memasuki Douma Kamis pagi, beberapa hari setelah dipaksa keluar karena pertempuran berat melawan tentara pembelot. Biarpun sementara pertempuran jalanan berkobar, puluhan ribu orang pendukung Presiden Assad membanjiri jalan-jalan Damaskus dalam unjuk dukungan pada pemerintahannya yang menghadapi perlawanan itu. Rapat umum pro-Assad serupa diadakan di kota-kota lain.

Di Kairo, pimpinan Liga Arab Nabil Elaraby mengatakan ia dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani akan mengajukan gagasan Arab untuk penyelesaian kerusuhan Suriah kepada Dewan Keamanan PBB pekan depan. Gagasan itu menghendaki Assad mengalihkan kekuasaan kepada seorang wakil dan membentuk pemerintah persatuan untuk menyiapkan pemilu nasional.