Pasukan internasional akan dikirim ke Mali untuk membantu mempersatukan negara tersebut, berikut upaya-upaya lain.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengesahkan pengerahan pasukan internasional untuk membantu mempersatukan Mali, tetapi menuntut upaya-upaya ke arah rekonsiliasi politik, pemilihan umum dan pelatihan militer.
Para anggota dewan dengan suara bulat pada Kamis (20/12) menyetujui resolusi yang dimaksudkan untuk memulihkan perdamaian, melindungi hak asasi dan meniadakan ancaman teroris dari negara Afrika itu.
Menteri Luar Negeri Mali Tieman Coulibaly menyebut keputusan itu sebagai suatu langkah historis yang akan memulihkan kekuasaan pemerintah sah Mali.
Duta Besar Perancis untuk PBB Gerard Araud mengatakan Uni Eropa akan mendukung upaya-upaya untuk menstabilkan Mali dan mencari donor untuk membantu pendanaan upaya tersebut.
Sewaktu berbicara kepada para wartawan setelah pemungutan suara di Dewan Keamanan, Kamis, Araud mengatakan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk aksi militer di Mali. Ia menyatakan berharap intervensi dengan senjata tidak akan diperlukan.
Para anggota dewan dengan suara bulat pada Kamis (20/12) menyetujui resolusi yang dimaksudkan untuk memulihkan perdamaian, melindungi hak asasi dan meniadakan ancaman teroris dari negara Afrika itu.
Menteri Luar Negeri Mali Tieman Coulibaly menyebut keputusan itu sebagai suatu langkah historis yang akan memulihkan kekuasaan pemerintah sah Mali.
Duta Besar Perancis untuk PBB Gerard Araud mengatakan Uni Eropa akan mendukung upaya-upaya untuk menstabilkan Mali dan mencari donor untuk membantu pendanaan upaya tersebut.
Sewaktu berbicara kepada para wartawan setelah pemungutan suara di Dewan Keamanan, Kamis, Araud mengatakan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk aksi militer di Mali. Ia menyatakan berharap intervensi dengan senjata tidak akan diperlukan.