Tiga Tewas Akibat Letusan Gunung Kelud

Gunung Kelud terlihat dari desa Anyar, Blitar, Jawa Timur (14/2)

Letusan Gunung Kelud telah menewaskan tiga orang dan membuat sedikitnya 100 ribu orang terpaksa dievakuasi.
Gunung Kelud meletus Kamis malam (13/2), menyemburkan abu setinggi 30 kilometer ke atmosfir. Abu dan batu jatuh di desa-desa sampai sejauh 500 kilometer dari lokasi Gunung Kelud, membuat warga yang panik berlarian.

Menurut para pejabat, dua orang tewas setelah rumah mereka ambruk karena atapnya tidak mampu menahan berat abu dan batu dari Gunung Kelud.

Seusai rapat kabinet terbatas hari Jumat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan status darurat untuk daerah-daerah sekitar Gunung Kelud.

“Saya juga sudah berbicara dengan Gubernur Jawa Timur Sukarwo yang sudah dilokasi. Saya juga sudah memberikan instruksi kepada Panglima TNI dan Kapolri. Meski sesungguhnya prajurit TNI dan Polri sudah berada di daerah pengungsian sejak seminggu lalu, tapi dengan letusan gunung Kelud ini saya minta untuk ditingkatkan intensitas bantuannya,” demikian kata Presiden Yudhoyono.

Gunung Kelud menyemburkan abu tebal dan batu-batu sampai sejauh 500 kilometer, menyebabkan sekolah-sekolah dan bisnis tutup, demikian juga tujuh bandara.
karena jarak pandang yang terbatas, dan ancaman abu dan batu terhadap mesin pesawat. Para pakar memperkirakan bahwa letusan paling parah sudah lewat, tetapi gempa-gempa kecil masih terasa hari Jumat (14/2). Di Indonesia terdapat sekitar 130 gunung api yang masih aktif.

Bulan lalu, letusan Gunung Sinabung di Sumatra menewaskan 16 orang dan menimbulkan kerusakan lahan pertanian. Ribuan orang terpaksa mengungsi dalam bencana alam tersebut.