Dunia Sambut Baik Pengunduran Diri Mubarak

Hosni Mubarak di istana kepresidenannya di Kairo, awal pekan ini. Wapres Mesir Omar Suleiman mengumumkan pengunduran diri Mubarak, Jumat (2/11).

Di Timur Tengah, perayaan merebak di Gaza dengan rakyat Palestina turut merayakan pengunduran diri Mubarak.

Para pemimpin dunia menyambut gembira pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak hari Jumat, sementara warga biasa di seluruh dunia ikut dalam perayaan bersama warga Mesir.

Sekretaris-Jenderal PBB Ban Ki-moon menyambut baik keputusan Mubarak, dengan mengatakan rakyat telah didengar. Ia memuji demonstran Mesir karena telah melaksanakan hak mereka dengan "cara damai, berani dan tertib," dan kembali menyerukan transisi yang tertib dan damai.

Perayaan menyebar dari Mesir ke Tunisia, di mana orang bersorak sorai dan klakson mobil dibunyikan merayakan pengunduran diri presiden Mesir. Protes yang menelan korban jiwa bulan lalu menyebabkan tersingkirnya perdana menteri Tunisia dan memicu gerakan pro-demokrasi di Mesir dan di seluruh kawasan itu.

Kepala Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan ia menghormati keputusan Mubarak untuk mundur. Ashton mengimbau "dialog yang dipercepat" yang akan membentuk suatu pemerintah yang memenuhi aspirasi rakyat.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mendesak Mesir untuk bergerak menuju pemerintahan yang demokratis, sementara Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut keputusan itu "perubahan bersejarah" bagi Mesir. Presiden Perancis Nicholas Sarkozy menyerukan Pemilu yang bebas.

Di Timur Tengah, Qatar memuji pengunduran diri itu sebagai langkah "positif" dan "penting" menuju pencapaian aspirasi rakyat Mesir.

Warga Palestina di Jalur Gaza merayakan mundurnya Mubarak (11/2) dengan menyebutnya sebagai awal revolusi Mesir.

Kegembiraan meluap di Gaza selagi warga Palestina merayakan pengunduran diri Mubarak. Hamas memuji pengunduran diri itu sebagai awal "revolusi Mesir."

Di Israel, seorang pejabat tinggi memberitahu VOA pengunduran diri Mubarak adalah "momen penting" dalam sejarah Mesir. Pejabat itu mengatakan Israel berharap transisi kekuasaan berlangsung damai dan mulus. Pejabat itu menambahkan perjanjian damai Israel dengan Mesir harus dipertahankan sebagai "jangkar menuju stabilitas" di kawasan itu.

Pesan selamat juga membanjiri situs jejaring sosial Facebook dan Twitter, dengan kata-kata "Selamat Mesir" menjadi salah satu istilah yang paling populer.

Sementara di Amerika, Wakil Presiden Joe Biden mengatakan pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak merupakan "momen penting" dalam sejarah. Biden berkata demikian di negarabagian Kentucky, menjelang pernyataan yang akan disampaikan Presiden Barack Obama di Washington.

Biden mengatakan Amerika sejak awal terjadinya kerusuhan politik itu telah menyatakan bahwa masa depan Mesir akan ditentukan oleh rakyat Mesir.

Gedung Putih mengatakan Presiden Obama diberitahu tentang keputusan Mubarak untuk mundur dalam pertemuan di ruang kantor di Oval Office. Obama kemudian menyaksikan liputan televisi dari Kairo selama beberapa menit.