Eropa Minta Jaminan Yunani Tidak Hentikan Reformasi Usai Pemilu

Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos (tengah) menghadiri sidang parlemen Yunani di Athena (Foto: dok).

Yunani mengatakan negara itu akan mengadakan pemilu nasional bulan April untuk mengganti pemerintahan sementara Perdana Menteri Lucas Papademos.

Pengumuman itu dikeluarkan sehari setelah pemrotes melakukan kerusuhan menentang pemotongan lebih jauh pengeluaran dan pengawai pemerintah.

Papademos menjadi perdana menteri bulan November dengan tugas satu-satunya mengusahakan parlemen menyetujui langkah penghematan yang diharuskan untuk memperoleh dana talangan lagi. Kabinet Yunani telah menyetujui langkah penghematan itu hari Jumat dan parlemen menyetujuinya hari Minggu.

Uni Eropa sekarang menuntut agar para tokoh partai Yunani menanda-tangani persetujuan tertulis yang mengikat untuk melaksanakan rencana anggaran itu sebelum Uni Eropa memberi Athena dana talangan lagi. Mereka menghendaki jaminan tertulis bahwa pemerintah baru tidak akan membatalkan perjanjian itu.

Menteri Perekonomian Jerman Philipp Roesler mengatakan banyak pemimpin Eropa sudah bosan akan lambannya laju reformasi Yunani dan apa yang disebutnya janji yang tidak ditepati.

Reformasi baru itu mencakup pemotongan 22 persen upah minimum dan penghapusan 20 persen pegawai negeri. Ribuan orang Yunani, yang mengatakan mereka tidak dapat memberi pengorbanan lagi, berpawai di Athena dan kota-kota lain hari Minggu.

Demonstransi di Athena berubah menjadi kekerasan, dimana 45 gedung dibakar, termasuk toko-toko, café, dan salah satu bioskop paling tua kota itu.