Ribuan warga Yunani melakukan protes di Athena menentang pemotongan anggaran dan gaji besar-besaran sementara para pejabat Uni Eropa bersiap-siap mengadakan pemungutan suara mengenai pemberian dana talangan baru bagi negara yang dililit hutang itu.
Protes hari Minggu umumnya damai. Tetapi, sekelompok pemuda memisahkan diri dari pawai utama dan melempari polisi huru-hara dengan batu dan botol. Polisi membalas dengan gas air mata.
Ketika demonstran melancarkan aksi mereka, perdana menteri Lucas Papademos berangkat ke Brussels untuk mengadakan pertemuan dengan para menteri keuangan Eropa.
Para menteri keuangan dari negara-negara yang menggunakan mata uang Euro mengadakan pertemuan di Brussels hari Senin ini (20/2). Mereka diperkirakan akan menyetujui dana talangan 171 milyar dolar baru bagi Yunani.
Pemerintah Yunani telah memenuhi tuntutan Uni Eropa pekan lalu dan menyetujui babak baru pemotongan anggaran serta pemotongan upah minimum dan penghapusan ribuan pekerjaan pegawai negeri.
Menteri Keuangan Amerika Timothy Geithner mengatakan hari Minggu bahwa Yunani telah menyetujui paket reformasi yang kuat dan sulit yang patut mendapat dukungan masyarakat internasional.
Ia mengatakan Amerika Serikat mendorong Dana Moneter Internasional untuk mendukung pinjaman baru bagi Yunani.
Tetapi, jutaan warga Yunani mengeluh bahwa mereka sudah cukup berkorban. Mereka mengatakan mereka tidak tahu bagaimana mereka hidup dengan gaji dan tunjangan yang telah dipotong.
Yunani menghadapi kemungkinan bangkrut sekiranya Yunani tidak dapat membayar penanam modal hutang 19 milyar dolar ketika obligasi pemerintah jatuh tempo bulan depan. Pemerintah sedang merundingkan pertukaran obligasi dengan kreditor yang akan menghemat Yunani milyaran dolar.
