Uni Eropa Tak Gentar Hadapi Ancaman Trump dalam Perdagangan

Komisaris Perdagangan Eropa, Cecilia Malmstroem berbicara di Brussels, Belgia.

Uni Eropa hari Senin (12/3) menyatakan tidak akan gentar melawan upaya mengancam dalam bidang perdagangan, sementara perselisihan dengan Presiden Amerika Donald Trump terkait tarif impor baja dan aluminium yang kontroversial semakin besar.

Pernyataan tegas itu disampaikan setelah Presiden Trump menyasar Eropa dalam perselisihan perdagangan yang semakin panas, mengancam akan mengenakan pajak untuk mobil Jerman jika Uni Eropa tidak mengurangi hambatan bagi produk-produk Amerika.

Komisaris Perdagangan Eropa Cecilia Malmstroem mengatakan di beberapa kalangan, perdagangan dituding "telah menyebabkan masalah globalisasi, atau mereka menggunakannya sebagai kambing hitam atau mereka berpendapat kita bisa hidup di balik tembok dan perbatasan."

Cuitan Trump di Twitter hari Senin (12/3) semakin memprovokasi orang-orang Eropa. Ia menulis, Menteri Perdagangan Wilbur Ross akan berbicara dengan pihak Uni Eropa "tentang penghapusan tarif besar dan hambatan yang mereka berlakukan terhadap Amerika."

Ini "tidak adil bagi petani dan produsen kami," imbuh Trump, meskipun Uni Eropa belum mengukuhkan pendekatan resmi apa pun oleh Amerika.

Ancaman presiden Amerika itu bagian dari perselisihan yang dipicu oleh pengumuman tarif impor baja dan aluminium, walaupun pemerintahan Trump dengan tekad "America First" mengatakan akan mempertimbangkan pengecualian dan telah membebaskan Meksiko dan Kanada dari tarif impor itu.

Pengumuman tarif impor 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium itu membuat Uni Eropa terhenyak, hal yang mengejutkan bagi sekutu-sekutu Amerika dan juga bagi banyak pihak di Amerika.

Uni Eropa membalas pengumuman tarif Trump, dengan keras mengumumkan daftar produk Amerika - termasuk kacang tanah dan sepeda motor - yang kemungkinan dikenai tarif serupa. [ka/jm]