Gedung Putih menjelaskan Presiden Trump perlu waktu untuk memecat penasihat keamanan nasional pertamanya, 18 hari setelah dia pertama kali diberitahu bahwa Jenderal Michael Flynn telah berbohong kepada Wakil Presiden Mike Pence tentang hubungannya dengan Duta Besar Rusia untuk Washington.
Juru bicara Trump Sean Spicer mengatakan pada hari Selasa bahwa pejabat Jaksa Agung Sally Yates, , memberitahu pengacara Gedung Putih tentang diskusi Flynn dengan Duta Besar Sergey Kislyak pada akhir Januari, minggu pertama setelah Trump mulai memegang jabatan. Tapi Spicer mengatakan diperlukan waktu beberapa hari untuk meninjau
kembali keterangan Yates itu bahwa Flynn bersalah karena berbohong kepada wakil presiden Pence, yang mungkin membuatnya bisa diperas oleh Rusia.
Trump memecat Flynn dari posisi penting Gedung Putih bulan Februari, setelah hanya 24 hari memegang jabatan. Presiden mengatakan tidak dapat diterima bahwa Flynn berbohong kepada Pence, yang mengatakan dalam wawancara televisi nasional, berdasarkan diskusi dengan Flynn, bahwa dia tidak berbicara dengan Kislyak tentang sanksi yang diberlakukan oleh Obama terhadap Rusia karena campur tangan dalam pemilihan presiden Amerika tahun lalu.
Yates mengetahui percakapan Flynn dengan Kisliyak itu lewat pembicaraan Kislyak yang disadap secara rutin.
Spicer mengatakan pemerintahan Trump tidak dapat segera menerima kesimpulan Yates tentang Flynn, karena menganggap Yates sebagai "lawan politik presiden".
Trump memecatnya beberapa hari kemudian setelah Yates menolak untuk menerapkan larangan bagi orang-orang yang datang ke Amerika dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya islam di mana terjadi serangan teroris. Perintah eksekutif Trump itu dihambat pelaksanaannya oleh pengadilan.[sp]