Gubernur Texas Greg Abbott, Selasa (2/3), mengeluarkan kebijakan mencabut kebijakan pembatasan sosial terkait virus corona yang paling luas dibanding negara bagian mana pun di Amerika.
Abbott mengatakan sebagian besar bisnis mungkin akan beroperasi dengan kapasitas penuh minggu depan. Ia juga mencabut keharusan mengenakan masker.
Perintah eksekutif itu dikeluarkan ketika banyak negara bagian dan kota-kota utama di Amerika mulai melonggarkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya seiring dengan penurunan tajam penyebaran virus corona dan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit.. Lockdown tersebut diberlakuan satu tahun lalu,
“Ini saatnya untuk membuka Texas 100 persen,” ujar Abbott, gubernur dari Partai Republik, dalam konferensi pers pada Selasa (2/3). Ia mengatakan perintah eksekutif itu akan berlaku penuh mulai 10 Maret mendatang.
Perintah eksekutif Abbot itu juga mencabut semua keharusan mengenakan masker di seluruh negara bagian dan melarang otoritas lokal untuk menghukum warga yang tidak mengenakan masker. Perintah itu juga mencabut seluruh pembatasan terhadap bisnis di kabupaten-kabupaten di mana tidak banyak orang dirawat di rumah sakit.
Perintah eksekutif itu diberlakukan ketika pemerintahan Abbott memulihkan kondisi pasca penurunan suhu sangat tajam di seluruh kawasan itu Februari lalu, yang memicu pemadaman listrik dan membuat jutaan orang menggigil dalam kegelapan. Suhu sangat dingin membuat jaringan operator listrik dan air tidak siap menghadapi lonjakan permintaan listrik.
Abbott mengatakan di kabupaten-kabupaten di mana jumlah orang yang dirawat di rumah sakit masih tinggi, para pejabat setempat masih dapat memberlakukan sebagian pembatasan pada bisnis, namun tidak bisa mengharuskan mereka untuk beroperasi kurang dari 50 persen dari kapasitasnya.
Abbott mengatakan ia dapat mencabut pembatasan itu karena Texas, negara bagian dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Amerika, telah memvaksinasi hampir 5,7 juta orang dari 29 juta penduduknya. [em/my]