Pakar kesehatan di Sudan Selatan mengecam penyelenggara konser akhir pekan di Juba, di mana puluhan ribu orang berkumpul dan jelas-jelas melanggar protokol COVID-19 kementerian kesehatan negara itu.
Bintang musik Tanzania Diamond Platnumz menarik segala kalangan penggemar menyaksikan konser luar ruangan di Mausoleum Dokter John Garang, termasuk Presiden Salva Kiir.
Sebagian besar penonton konser mengabaikan arahan kementerian kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjaga jarak sosial atau memakai masker, meskipun Presiden Kiir mengenakan masker.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Afrika Selatan Larang Penjualan AlkoholDr. Angelo Guop Kouch, direktur Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat Sudan Selatan, yang menangani kasus COVID-19 di negara itu, mengatakan konser itu disarankan tidak dilakukan dan mengatakan "otoritas kesehatan harus terlibat ketika ada kegiatan seperti itu karena jumlah kerumunan."
Ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia di Sudan Selatan, Dr. Joseph Wamala, mengatakan telah muncul jenis baru COVID-19 yang bisa lebih mudah menyebar di Sudan Selatan.
“Identifikasi varian baru ini benar-benar menjadi alasan bagi negara-negara agar memperkuat langkah-langkah untuk membatasi penyebaran melalui tindakan yang direkomendasikan; menggunakan masker, mengamati etiket pernapasan," kata Dr. Wamala.
Hingga saat ini, COVID-19 memiliki dampak yang relatif ringan di Sudan Selatan, dengan hanya 3.511 kasus yang dikonfirmasi dan hanya 63 kematian. [my/jm]