Media pemerintah China mengatakan 59 orang masih hilang setelah tanah longsor di kawasan industri di bagian selatan China, yang juga mengubur 22 gedung – termasuk dua asrama pekerja.
Pejabat-pejabat China mengatakan empat orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan, tiga diantaranya luka ringan.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan tanah longsor itu terjadi di Shenzhen – propinsi Guandong Minggu pagi (20/12), menutupi daerah itu dengan lautan lumpur dan memicu ledakan jalur gas di dekat lokasi itu.
Lebih dari 1.500 petugas penyelamat dikirim ke daerah itu untuk mencari korban yang masih bertahan. Sekitar 900 orang dievakuasi sebelum tanah longsor itu terjadi.
Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang telah memerintahkan pihak berwenang untuk mengirim petugas-petugas guna membantu upaya penyelamatan.
Penyebab tanah longsor itu masih belum diketahui, tetapi telah terjadi pembangunan besar-besaran di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir ini. [em]