Data jajak pendapat beberapa minggu lalu sangat mengharapkan Demokrat memenangkan dominasi Senat dan memberi mereka kesempatan berjuang untuk memenangkan DPR, sekarang Senat bisa saja dimenangkan oleh Republik atau Demoktrat tetapi mayoritas DPR sudah pasti tetap ditangan Republik dalam pemungutan suara hari Selasa.
Merosotnya harapan Demokrat meraih kemenangan di bidang legislatif bertepatan dengan penelitian FBI terhadap sekelompok email baru terkait Hillary Clinton yang diumumkan 28 Oktober dan kenaikan besar dalam premi jaminan kesehatan AFFORDABLE CARE ACT yang yang dikenal istilah Obamacare.
"Persaingan dalam pemilihan presiden menjadi ketat, sebelum dan setelah surat pertama Direktur FBI, James Comey kepada Kongres, tampaknya berdampak pada mengetatnya perebutan kursi Senat," kata analis politik Sarah Binder dari Brookings Institution yang berbasis di Washington.
Jajak pendapat pra-pemilu terakhir menujukkan kandidat Demokrat unggul dalam persaingan untuk menggeser senator Partai Republik dari negabagian Illinois, Wisconsin, dan Pennsylvania, dan untuk mempertahankan kursi ketua fraksi Demokrat yang minoritas di Senat Harry Reid dari Nevada yang akan pensiun.
Tetapi Demokrat memerlukan empat kursi untuk bisa menjadi mayoritas di Senat jika Hillary Clinton terpilih sebagai presiden, dan lima kursi jika Donald Trump menang. Dalam persaingan selebihnya, tampak ada sedikit peningkatan pada jumlah jajak pendapat untuk mendukung petahanan fraksi Republik, dengan hanya negara bagian New Hampshire dan North Carolina yang diperebutkan. [ps/al]