Hubungan Ekonomi Indonesia-China Tak Terganggu Isu Maritim

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.

Pemerintah mengatakan tidak ada konflik antara Indonesia dan China terkait Laut China Selatan, ini murni penegakan hukum oleh Indonesia.

Hubungan ekonomi Indonesia dengan China kemungkinan besar tidak terimbas sengketa maritim kedua negara, menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Rabu (23/3).

"Presiden China dan Indonesia sangat dekat... Dalam hal Laut China Selatan kita tidak punya isu apapun," ujar Bambang kepada wartawan.

Pemerintah minggu ini memprotes China atas apa yang disebut pelanggaran kedaulatan oleh penjaga pantai China.

Indonesia tidak memiliki konflik dengan China di Laut China Selatan, menurut juru bicara kepresidenan, Johan Budi hari Rabu, beberapa hari setelah delapan awak kapal China ditahan karena diduga mencari ikan secara ilegal di Laut Natuna.

"Tidak ada konflik antara Indonesia dan China terkait Laut China Selatan," ujar Johan kepada wartawan. "Ini murni penegakan hukum oleh Indonesia, dan kami sudah menyampaikan surat protes."

Laut Natuna adalah wilayah antara Semenanjung Malaysia dan provinsi Sarawak di Kalimantan, di ujung selatan Laut China Selatan.

Pemerintah telah mengemukakan kekhawatiran bahwa klaim-klaim China di Laut China Selatan termasuk perairan dekat Kepulauan Natuna. China telah menerima kedaulatan Indonesia atas kepulauan tersebut.

Pemerintah awal minggu ini memprotes pelanggaran kedaulatan wilayah oleh China dalam insiden yang melibatkan kapal patroli Indonesia, dan sebuah kapal penjaga pantai dan kapal nelayan China. [hd]