Beberapa petinggi pemerintahan Presiden Trump hari Selasa memberi keterangan dalam sidang tertutup kepada Kongres tentang ancaman militer, yang oleh Gedung Putih dikatakan, ditimbulkan Iran di Timur Tengah.
Di antara petinggi yang memberi keterangan adalah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang berpendapat Iran yang bertanggungjawab atas sabotase terhadap empat kapal tangka minyak dan dua serangan pekan lalu terhadap dua stasiun pompa minyak Arab Saudi.
Hari Senin Presiden Trump mengatakan Iran sangat memusuhi.
"Tentang Iran mari kita lihat apa yang terjadi. Mereka sangat memusuhi, dan provokator teror nomor satu di negeri ini. Tidak ada indikasi ada sesuatu yang terjadi atau akan terjadi. Tetapi kalau sampai ada yang terjadi, itu akan dibalas dengan kekuatan besar. Kami tidak punya pilihan," tegasnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Sebelumnya pada hari sama menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif menanggapi apa yang disebutnya ‘ancaman militer’ dengan mengingatkan Trump bahwa ‘bangsa Iran sudah jutaan tahun tetap berdiri tegak sementara agresor semua lenyap” termasuk Genghis Khan dan Iskandar Zulkarnain. Zarif juga mengatakan ‘cobalah bersikap hormat, itu berhasil’
Para pemimpin Iran mengatakan mereka tidak menghendaki perang. Namun juga sebegitu jauh tidak memperlihatkan minat berbicara dengan Amerika.
Armada ke-5 Amerika menerangkan pihaknya telah meningkatkan patroli di Laut Arab yang menggaris-bawahi kekuatan dan kecepatan yang dapat digunakan untuk menghadapi tiap ancaman. Departemen Pertahanan Amerika sudah lebih dulu memangkalkan pesawat pengebom di kawasan sana. (al)