IMF, Bank Dunia Khawatirkan Angka Pengangguran Tinggi dan Inflasi

  • Nico Colombant

Para menteri keuangan dari seluruh dunia menghadiri pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional - Bank Dunia di Washington, DC.

IMF menekankan perlunya kerjasama multilateral bagi para menteri keuangan untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi.

Selagi negara-negara di seluruh dunia mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik beberapa tahun setelah resesi global, para pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pertumbuhan itu tidak cukup untuk memperbaiki kehidupan banyak orang.

Para menteri keuangan pada pertemuan musim semi IMF - Bank Dunia sangat mengkawatirkan tingginya hutang negara dan kakunya nilai tukar mata uang, serta dampak ekonomi bencana alam baru-baru ini di Jepang dan pemberontakan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn menggarisbawahi tingginya angka pengangguran di seluruh dunia. Ia mengatakan, "Pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup, karena paradigm lama, yang menyatakan bahwa jika perekonomian tumbuh maka akan diikuti oleh pertumbuhan lainnya, tidak berlaku lagi. Jadi kita bukan saja perlu betul-betul mengatasi masalah pertumbuhan, yang merupakan hal mendasar. Tetapi juga memikirkan bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa menciptakan lapangan kerja.”

Pimpinan IMF itu mengatakan situasi ini berdampak kepada pemberontakan di negara-negara seperti Mesir atau Tunisia, di mana perekonomian tumbuh pesat dan mendapat penilaian baik dari para pakar ekonomi, tetapi pengangguran dan ketidakpuasan rakyat tetap tinggi.

Strauss-Kahn mengkhawatirkan naiknya harga bahan bakar dan pangan di negara-negara berkembang. Ia mengatakan, sementara negara-negara di seluruh dunia kembali mencapai kemajuan dalam makro ekonomi, kebanyakan orang tidak merasakan kemajuan itu.

“Banyak orang di jalan-jalan tidak merasa kehidupan mereka membaik. Tugas lembaga ini bukan untuk merasakan kesenjangan ini, tetapi kita tidak bisa menutup mata. Dengan bertemunya para menteri keuangan di sini, mereka perlu betul-betul memikirkan hal ini. Saya rasa hal ini sudah diakui oleh semua orang dalam pertemuan ini,” ujarnya.

Pada konperensi pers hari Sabtu, para pejabat IMF menekankan perlunya kerjasama dan multilateralisme bagi para menteri keuangan untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi.

Mereka menghimbau semua pelaku ekonomi, termasuk mereka sendiri, agar mengambil tindakan dini dan mengatasi risiko-risiko global secara aktif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi lagi.