Indonesia dan Amerika Jalin Kerjasama Kewirausahaan

  • Iris Gera

Dubes Amerika untuk Indonesia, Scot Marciel

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan pemerintah Amerika mendukung bidang kewirausahaan di Indonesia karena diyakini dapat melakukan revolusi industri, menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi.

Selama tiga hari sejak tanggal 19 hingga 21 Juli 2011, sebanyak 11 delegasi kewirausahaan Amerika Serikat datang ke Indonesia untuk melakukan pagelaran kewirausahaan Indonesia dengan menyeleksi 32 finalis wirausahawan Indonesia yang nantinya akan dipilih sebagai wirausahawan terbaik. Proses seleksi dilakukan atas kerja sama Global Entrepreneurship Program Indonesia atau GEPI dan Global Entrepreneurship Program atau GEP pemerintah Amerika Serikat.

Dalam sambutannya di Jakarta, Selasa, Dubes Amerika untuk Indonesia, Scot Marciel mengatakan, ia sangat optimis dan berharap melalui kerjasama kewirausahaan, atau investasi dapat meningkatkan hubungan kedua negara yang sedang dibangun dan membawa kemajuan untuk kewirausahaan di Indonesia.

Dalam kesempatan sama, Direktur GEPI, Christ Canter berpendapat dukungan dari pemerintah Amerika harus dimanfaatkan secara maksimal oleh kewirausahaan Indonesia. Ia juga menilai kerjasama kewirausahaan antara Indonesia dan Amerika memiliki prospek positif karena menurutnya kerjasama ekonomi kedua negara tidak harus dimulai dari investasi besar.

Ia mengatakan, "Saya pikir sih buat Amerika penting, ini kan Obama inisiatif, kenapa dia launch di Mesir dan di Indonesia karena dia mengetahui, kalau dia mau membuat hubungan people to people mereka musti merasakan dukungan positif dari Amerika, baru hubungan negara yang kuat itu akan terjadi yang tidak diombang ambing oleh isu-isu terrorisme, negara imperialis dan macam-macam itu.”

Dalam pegelaran kewirausahaan Indonesia tahun ini dari 500 peserta, sebanyak 32 wirausahawan pemula di Indonesia terpilih untuk selanjutnya akan melakukan berbagai presentasi dihadapan delegasi kewirausahaan Amerika. Dalam proses seleksi kemungkinan juga terbuka peluang dibentuk kemitraan antara wirausahawan Indonesia dan Amerika.

Raden Endarmawan, finalis dari Jawa Timur yang bergerak disektor usaha multi media berharap usahanya yang dirintis sejak 3 tahun lalu dapat berkembang di Amerika.“Kita butuh sekali bermitra dengan mereka dan kita butuh coaching, mentorship dan juga kerja sama dari mereka, gimana ekspansi market untuk dunia global," ujar Raden.

Pagelaran kewirasuahaan Indonesia tahun ini akan berlanjut dengan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi Kewirausahaan Regional yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 23 dan 24 Juli. Dalam KTT tersebut rencananya akan dihadiri Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton.